Fungsi dari geotextile dan jenis dari geotextile tentu saja beragam. Maka tak heran jika material dari jenis geosintetik ini banyak dipakai untuk proses pembangunan. Fungsi dan jenis dan geotextile sendiri memiliki jenis yang tak berbeda jauh dari geosintetik yang lain.
Sebelum membahas mengenai geotextile, akan lebih baik jika mengenal apa itu geosintetik. Geosintetik merupakan salah satu jenis material yang ada dalam pembangunan jalan di atas tanah lunak.
Beberapa lahannya banyak ditemukan di pulau Sumatera serta Kalimantan yang terdapat banyak tanah gambut. Fungsi dan jenis dari material geotextile dan geosintetik ini tentu saja bermanfaat untuk tanah yang lunak.
Selain itu, material ini juga diterapkan jadi filter pada konstruksi penahan gelombang baik di tepian pantai maupun terlepas pantai. Artinya geosintetik merujuk pada material sintetik yang difungsikan dalam masalah geoteknik. Material sintetik merupakan hasil polimerisasi dari industri-industri kimia atau minyak bumi.
Penggunaan bahan sintetik ini berkaitan dengan sifat ketahanan (durabilitity) material sintetik pada senyawa-senyawa kimia, pelapukan, keausan, sinar ultra violet dan mikroorganisme. Polimer terpenting yang difungsikan untuk pembuatan geosintetik adalah Polyester (PET), Polyamide (PM), Polypropylene (PP), dan Polyethylene (PE).
Selain itu juga bisa untuk perkuatan tanah lunak, jalan kereta api, jembatan, perkuatan lereng dan dinding, waduk, reklamasi pantai dan yang beda.
Jenis geotextile ada dua, yaitu woven (tenun) dan non woven (tidak ada tenun). Tenun disusun dari ‘interlaying’ pada benang-benang lewat sistem tenun, tengah non woven dibuat dari beberapa system seperti: heat bonded (dengan panas), needle punched (dengan jarum), dan chemical bonded (menggunakan bahan kimia).
Baik woven maupun non woven ini terbuat dari benang dan serat polimer, yaitu polypropelene, poliester, polyethilene dan polyamide. Geotextile memiliki fungsi dan jenis dari material tersebut secara berbeda. Apa saja?
Baca juga: Trend Baru Pemesanan Lahan Pemakaman
Woven Geotextile adalah jenis lembaran geotextile terbuat bahan serat sintetis tenunan dengan menambahkan pelindung anti ultra violet yang mempunyai keahlian tarik yang cukup tinggi.
Material ini dibuat untuk mengatasi masalah perbaikan. Salah satunya adalah untuk mengatasi atau menanggulangi masalah pembuatan jalan dan timbunan pada basic tanah lunak, tanah rawa.
Bahan baku dari material ini adalah Polypropylene polymer (PP) dan ada juga dari Polyester (PET) yang sudah didukung oleh hasil test dan hasil study di laboratorium, mengikuti standar ASTM.
Kriteria mutunya terdapat pada keahlian tarik, keahlian pada tusukan, sobekan, kemuluran serta ketahanan pada mico organisme, bakteri, jamur dan berapa bahan kimia.
Material ini tersedia dalam berberapa style tipe. Pemilihan tipe yang cocok tergantung pada situasi tanah basic, peran dan beban yang direncanakan.
Geotextile Non Woven bisa juga disebut sebagai Filter Fabric (Pabrik) adalah tipe geotextile yang tidak teranyam, berbentuk seperti karpet kain. Biasanya bahan dasarnya terbuat bahannya polimer Polyesther (PET) atau Polypropylene (PP). Non Woven Geotextile
Jenis dari geotextile non woven ini memiliki fungsi, antara lain:
Geotextile Non Woven memiliki fungsi untuk menghindari terikutnya partikel-partikel tanah pada aliran air. Karna sifat Geotextile Non Woven adalah permeable (tembus air) jadi air dapat lewat Geotextile tetapi partikel tanah tertahan. Aplikasi jadi filter biasanya difungsikan pada beberapa proyek subdrain (drainase bawah tanah).
Geotextile Non Woven memiliki fungsi untuk menghindar tercampurnya susunan material yang satu dengan material yang berbeda.
Dalam dunia konstruksi, geotextile memiliki fungsi untuk penanganan longsoran. Peran dan fungsi dari jenis material geotextile ini antara lain:
Dengan berbagai jenis dan fungsi dari geotextile ini tentunya sangat berguna untuk penahan longsoran. Ketika proses membangunnya sendiri, tentu ada perhitungan khusus yang digunakan sehingga materialnya akan berfungsi dengan baik.
Beberapa langkah perhitungan dalam menggunakan material geotextile untuk penahan longosoran ini bisa dilakukan dengan cara melakukan penentuan beban yang bekerja di ruas jalan. Cara ini menjadi cara paling awal sebelum memulai semuanya.
Selanjutnya adalah dengan menganalisis stabilitas internal dengan mengkalkulasi. Kalkulasi ini meliputi tidak tidak tebal lapis perkuatan tanah, panjang geotextile di awal dan di belakang sisi longsor, panjang keseluruhnya geotextile sisi longsor.
Selanjutnya adalah panjang overlap bahan perkuatan, panjang overlap bahan perkuatan, penelitian stabilitas lereng, stabilitas pada kuat dukung tanah.
Demikian tadi penjelasan mengenai fungsi dan jenis dari material geotextile dalam pembangunan konstruksi. Dengan berbagai fungsinya, tentu saja material ini banyak digunakan oleh para pelaku pembangunan seperti pembangunan jalan, khususnya teknik sipil.
Apa Itu DC dalam Slot? Dalam dunia perjudian, slot menjadi salah satu permainan yang paling…
Apa itu togel dan cara kerjanya menjadi pertanyaan yang sering muncul di benak banyak orang…
DC On di Slot Artinya Apa - Dalam era digital ini, industri perjudian mengalami transformasi…
Dalam dunia perjudian daring, slot Olympus telah menjadi salah satu permainan yang paling diminati. Namun,…
Cara Mengetahui Slot yang Lagi Gacor - Judi slot online telah menjadi salah satu hiburan…
Apa itu to dalam slot? Bagi para penggemar slot online, istilah ini mungkin sudah tidak…