Jam Sholat Istikharah Terbaik dan Fakta-Fakta Yang Tersembunyi

Bagi yang dihadapkan pada beberapa pilihan dalam hidup sangat disarankan untuk sholat pada jam sholat Istikharah terbaik. Sholat Istikharah adalah sholat 2 rakaat yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Pada dasarnya sholat Istikharah tidak berbeda jauh dari sholat pada umumnya. Namun, dibalik sholat Istikharah terdapat beberapa hal yang harus diketahui. Dengan begitu, sholat Istikharah bisa dijalankan dengan baik dan benar. Berikut merupakan beberapa fakta sholat Istikharah:

1. Anjuran Sholat Istikharah

Sholat Istikharah dianjurkan dalam Q.S. Al Baqarah : 45 dan HR. Abu Dawud : 1319. Ibadah ini dapat dilakukan ketika bingung memilih perkara yang dibolehkan untuk dilakukan (mubah), misalnya seperti memilih tempat pekerjaan, universitas, tempat tinggal, dll. Untuk perkara ini sholat Istikharah hukumnya menjadi sunnah.

Ibadah ini juga bagus untuk dilakukan ketika harus memilih perkara yang dianjurkan (mustahab), misalnya seperti memilih sekolah tinggi dulu baru menikah, atau menikah dulu baru sekolah tinggi, dan sebagainya. Namun jika perkaranya adalah sesuatu yang wajib ataupun jelas haram, maka tidak diperbolehkan untuk sholat Istikharah, karena sudah jelas hukumnya.

2. Waktu Terbaik Sholat Istikharah

Tidak seperti sholat wajib yang ada jadwalnya di jam digital masjid, atau sholat sunnah seperti Tahajud, sholat Ied, dll, sholat Istikharah tidak ada waktu khususnya. Tidak ada surat pada Quran atau pada Hadits yang menginformasikan bahwa sholat Istikharah harus dilakukan pada jam tertentu saja. Jam sholat Istikharah baik dilakukan kapan saja, baik pagi hari ataupun malam hari.

Selain pada waktu-waktu yang dilarang sholat, melakukan sholat Istikharah bisa dari pagi sampai malam hari. Pada malam hari, bisa dikerjakan setelah sholat Maghrib sampai waktu sebelum Subuh. Sedangkan untuk pagi/ siang hari, bisa dikerjakan pada waktu sholat Dhuha, setelah Dzuhur, sampai sebelum waktu sholat Ashar.

3. Tata Cara Melakukan Sholat Istikharah

Jam sholat Istikharah tidak ada waktu khususnya, tetapi mempunyai tata cara yang harus diikuti. Tata cara tersebut kurang lebih sama dengan sholat wajib seperti biasa, tetapi diakhiri dengan doa sholat  Istikharah. Adapun detail tata caranya adalah:

• Bersuci dari hadas (berwudhu) dan memakai pakaian yang menutup aurat baik pria maupun wanita, bersih dan tentunya sesuai dengan syar’i.
• Berniat melakukan sholat Istikharah.
• Melakukan Takbiratul Ihram, doa Istiftah, membaca Al-Fatihah, lalu membaca surat apa saja yang mudah.
• Dilanjutkan dengan ruku dan i’tidal kemudian sujud, lalu silahkan duduk diantara 2 sujud kemudian bangkit, berdiri kembali untuk raka’at
• Pada rakaat kedua, baca Al-Fatihah serta surat yang mudah untuk dibaca.
• Kembali ruku’ dan i’tidal, setelah itu kemudian sujud, lalu duduk kembali diantara 2 sujud dan terakhir sujud lagi.
• Membaca Tasyahud akhir lalu salam.
• Yang terakhir adalah membaca doa sholat Istikharah dengan khusuk dan penuh harap pada Allah SWT. Untuk hajat dapat disebutkan di tengah doa, di akhir doa atau didalam hati.

4. Niat Sholat Istikharah

Tidak ada jam sholat Istikharah yang khusus seperti juga tidak ada lafadz niat sholat tertentu yang harus dibaca. Niat sholat Istikharah cukup berniat saja dalam hati, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Contoh niat sholat Istikharah adalah seperti: “Aku niat shalat Istikharah 2 rakaat karena Allah ta’ala.”

5. Jawaban Sholat Istikharah

Ketika mengerjakan sholat Istikharah pada jam sholat Istikharah pada pagi, siang maupun malam hari, tentu mempunyai tujuan tertentu. Selain untuk mendapat ridho Allah SWT, sholat Istikharah bertujuan untuk mendapatkan jawaban atau petunjuk dari Tuhan sang Maha Pencipta ketika bingung untuk menentukan satu dari sekian banyak pilihan.

Jawaban Sholat Istikharah ada bermacam-macam jenisnya, yaitu langsung muncul ketika selesai sholat Istikharah (misalnya kecenderungannya langsung kuat terhadap satu orang/pilihan tersebut). Bisa juga melalui mimpi, atau secara tidak langsung menemui orang yang berbicara terus tentang pilihan tersebut.

Yang terpenting ketika berniat untuk ibadah adalah untuk Allah SWT. Setelah selesai melakukan sholat  Istikharah , segala sesuatu yang berjalan merupakan ridho dari Allah SWT. Maka, apapun yang kemudian muncul dan terjadi, harus diterima dengan ikhlas dan ridho. Walaupun kadang tidak sesuai keinginan.